Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa membuat konten interaktif. Apa itu konten interaktif dan apa saja contoh konten interaktif? Bisa Anda lihat di bawah ini!
Persaingan di media sosial makin hari kian ketat.
Terlebih, saat ini ada banyak kreator yang bermunculan. Mereka saling beradu ide kreatif untuk menarik perhatian audiens.
Untuk menggaet perhatian orang, ada jenis-jenis konten yang digunakan, salah satunya adalah konten interaktif.
Menurut expert sosial media, konten interaktif sangat penting untuk meningkatkan kualitas akun dan mendorong keterlibatan khalayak luas.
Berangkat dari hal itu, artikel berikut akan memberi tahu apa itu konten interaktif dan apa saja contoh konten interaktif.
Baca Juga: Apa Itu Niche Konten? Bagaimana Menentukannya? Ini Jawabannya!
Apa Itu Konten Interaktif?
Sederhananya, konten interaktif adalah jenis konten yang memungkinkan audiens untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengalaman yang disajikan, bukan hanya menjadi penonton atau pembaca pasif.
Dalam media sosial, konten interaktif dirancang untuk meningkatkan keterlibatan (engagement) dengan mendorong pengguna untuk berinteraksi, seperti mengklik, mengomentari, memilih, berbagi, atau bahkan menciptakan respons terhadap konten tersebut.
Berbeda dengan konten statis seperti gambar atau teks biasa, konten interaktif menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan personal bagi audiens.
Interaksi yang lebih dalam dari audiens akan menciptakan retensi audiens, memperkuat brand awareness, dan memperbesar potensi viralitas di media sosial.
Alhasil, Anda sebagai creator akan leih dikenal oleh masyarakat luas.
Contoh Konten Interaktif
Contoh konten interaktif ada banyak. Anda dapat mencobanya satu per satu untuk mengetahui jenis konten apa yang benar-benar ampuh menarik perhatian audiens.
Adapun contoh konten interaktif adalah sebagai berikut:
1. Konten Q&A (Question and Answer)
Konten Q&A adalah format interaktif di mana audiens dapat bertanya langsung kepada kreator sehingga bisa mendapatkan jawaban secara langsung.
Konten ini meningkatkan engagement karena audiens merasa lebih dihargai dan didengar.
Contoh:
- Instagram Stories Q&A: Menggunakan fitur “Ask me a question” di Instagram Stories, lalu menjawab dalam bentuk teks atau video.
- TikTok/YouTube Shorts Q&A: Mengambil komentar dari audiens dan menjawabnya dalam bentuk video singkat.
- Live Q&A di Instagram atau TikTok: Menjawab pertanyaan secara langsung saat live berlangsung.
2. Konten Live
Konten live memungkinkan interaksi real-time antara kreator atau brand dengan audiens.
Audiens bisa bertanya, memberikan reaksi, dan berpartisipasi aktif selama sesi berlangsung.
Contoh:
- Live Shopping di TikTok/Shopee: Menampilkan produk secara langsung dan memberikan penawaran eksklusif selama live berlangsung.
- Instagram Live Podcast/Bincang Santai: Menghadirkan bintang tamu atau melakukan diskusi dengan audiens.
- Live Tutorial atau Demo Produk: Misalnya, live memasak, live unboxing gadget, atau live tutorial makeup.
3. Konten Kuis
Contoh konten interaktif berikutnya adalah konten kuis.
Kuis adalah konten interaktif yang mengajak audiens untuk menjawab pertanyaan tertentu dengan imbalan hiburan atau edukasi.
Contoh:
- Instagram Stories Quiz: Menggunakan fitur “Quiz” untuk menguji pengetahuan audiens tentang suatu topik.
- Kuis Interaktif di Website: “Produk mana yang cocok untukmu?” yang mengarahkan audiens ke produk yang sesuai.
- TikTok/Instagram Reels Trivia Challenge: Mengajak audiens menjawab pertanyaan dalam komentar untuk meningkatkan engagement.
4. Konten Giveaway
Giveaway adalah konten yang memberikan hadiah kepada audiens dengan persyaratan tertentu, seperti mengikuti akun, memberi komentar, atau berbagi konten.
Contoh:
- Instagram Giveaway: “Tag 3 teman dan tulis alasan kenapa kamu ingin menang!”
- TikTok Challenge Giveaway: “Buat video menggunakan lagu ini dan gunakan hashtag #GiveawayChallenge.”
- YouTube Comment Giveaway: “Like video ini, subscribe, dan tulis komentar menarik. Pemenang diumumkan minggu depan!”
5. Konten Polling
Polling jadi contoh konten interaktif yang sederhana untuk meminta pendapat audiens secara langsung.
Contoh:
- Instagram Stories Poll: “Mana yang lebih kamu suka? Produk A atau Produk B?”
- Twitter Poll: “Harus upgrade fitur baru atau tetap seperti sekarang?”
- YouTube Community Poll: “Konten mana yang harus kami buat selanjutnya?”
Baca Juga: Penyebab Kenapa Live TikTok Tidak Ada Penonton yang Jarang Disadari Creator
6. Konten Meme yang Sedang Tren
Menggunakan meme viral dengan sentuhan personal bisa membuat konten lebih relatable dan engaging.
7. Konten yang Berangkat dari Reaksi (Pertanyaan atau Komentar) dari Audiens
Konten ini dibuat berdasarkan pertanyaan, komentar, atau reaksi audiens terhadap konten sebelumnya.
Contoh:
- Menampilkan komentar audiens di video dengan format “Menjawab komentar ini…”
- Screenshot pertanyaan menarik di Twitter dan menjawabnya dalam bentuk thread atau video.
- Review produk berdasarkan request audiens.
8. Konten Tebak-tebakan
Tebak-tebakan merupakan format konten ringan yang mengajak audiens untuk menebak sesuatu, baik dalam bentuk visual, teks, atau video.
Contoh:
- “Tebak logo ini tanpa melihat!”
- “Tebak harga produk ini, yang benar dapat hadiah!”
- “Tebak judul lagu dari emoji berikut 🎶🔥🤔”
9. Konten yang Mengandung CTA (Call-to-Action)
Contoh konten interaktif yang terakhir adalah konten yang mengandung call to action atau CTA.
Seperti kita tahu, CTA atau Call-to-Action adalah ajakan bagi audiens untuk melakukan tindakan tertentu setelah melihat konten.
Contoh:
- “Komentar ‘Mau!’ kalau kamu tertarik dengan produk ini!”
- “Swipe up untuk tahu lebih banyak!” di Instagram Stories.
- “Tag teman yang harus lihat ini!” di TikTok atau Twitter.
Manfaat Konten Interaktif
Dengan membaca ulasan di atas, termasuk melihat contoh konten interaktif, Anda pasti tahu manfaatnya.
Namun supaya lebih jelas, berikut manfaat konten interaktif, bagi seorang creator:
1. Meningkatkan Engagement Rate
Konten interaktif mendorong audiens untuk berpartisipasi aktif, seperti mengklik polling, mengikuti kuis, memberikan komentar, atau menjawab pertanyaan.
Hal ini meningkatkan jumlah interaksi (likes, comments, shares), yang menjadi faktor utama dalam algoritma media sosial.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Semakin banyak interaksi yang terjadi, semakin besar kemungkinan konten disebarkan ke lebih banyak orang.
Algoritma media sosial lebih sering merekomendasikan konten yang memiliki tingkat interaksi tinggi, sehingga meningkatkan eksposur brand secara signifikan.
3. Membangun Hubungan yang Lebih Dekat dengan Audiens
Konten interaktif menciptakan komunikasi dua arah antara brand atau kreator dan audiens, bukan hanya komunikasi satu arah seperti pada iklan tradisional.
Ini membuat audiens merasa lebih dihargai dan memiliki hubungan yang lebih personal dengan brand.
4. Meningkatkan Daya Ingat dan Keterlibatan Audiens
Ketika audiens terlibat langsung dalam suatu konten, mereka lebih cenderung mengingat pesan yang disampaikan dibandingkan dengan konten pasif seperti gambar atau teks biasa.
Ini memperkuat brand recall dan keterlibatan jangka panjang.
5. Meningkatkan Kesempatan Viral dan Word-of-Mouth Marketing
Konten interaktif lebih mudah dibagikan dan menarik perhatian lebih banyak orang dibandingkan konten biasa.
Audiens cenderung membagikan konten yang menyenangkan, menantang, atau bermanfaat, sehingga memperbesar peluang untuk viral.
Kesimpulan
Konten interaktif adalah strategi efektif untuk meningkatkan engagement dan brand awareness di media sosial.
Dengan berbagai format seperti Q&A, live streaming, polling, giveaway, dan CTA, kreator dapat mendorong audiens untuk lebih aktif berpartisipasi.
Selain meningkatkan keterlibatan, konten ini juga memperkuat hubungan dengan audiens, memperbesar peluang viral, dan membantu memahami preferensi audiensi.
Itulah contoh konten interaktif lengkap dengan penjelasan lainnya.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Views TikTok untuk Pemula, Bisa Langsung Dicoba!
***Foto: freepik.com
Leave a Reply