Tak sedikit content creator yang bertanya, syarat FYP TikTok berapa view? Sebab umumnya, sebuah konten yang viral umumnya memiliki jumlah penonton yang banyak.
Ini penting diketahui, apalagi “FYP” menjadi indikator sebuah konten diterima audiens atau tidak.
Bukan hanya untuk brand, kondisi tersebut perlu diketahui bagi content creator yang sedang membangun personal branding-nya.
Lalu sebenarnya, syarat FYP TikTok berapa view? Dan bagaimana membuat sebuah konten bisa FYP?
Demi menjawab hal itu, kalian bisa melihat ulasan lengkapnya di sini!
Apa Itu FYP TikTok?
FYP (For You Page) adalah halaman pertama yang muncul saat pengguna membuka aplikasi TikTok.
Di sinilah video-video dari berbagai akun, baik yang diikuti atau tidak, dapat muncul dan direkomendasikan oleh algoritma.
Bagi seorang content creator, masuk ke FYP adalah peluang besar karena:
Bisa menjangkau audiens lebih luas tanpa harus memiliki banyak follower.
Meningkatkan engagement, brand awareness, bahkan penjualan (bila akun digunakan untuk bisnis).
Menjadi tolok ukur awal apakah konten yang dibuat relevan dan menarik bagi publik.
Syarat FYP TikTok Berapa View?
Seperti yang sudah disebutkan, tidak ada angka pasti soal berapa jumlah view yang menjadi syarat agar sebuah konten dikatakan FYP.
Pasalnya, algoritma TikTok bekerja dengan mendistribusikan konten ke sejumlah pengguna secara bertahap, melihat respon awal (engagement), lalu memutuskan apakah video tersebut layak didorong ke lebih banyak orang.
Namun begitu, konten dengan jumlah penonton tinggi biasanya bisa diasumsikan telah berhasil FYP, karena telah menjangkau pemirsa yang luas di luar followers sendiri.
Sebagai gambaran umum:
Video dengan >10.000 views dan interaksi tinggi (like, comment, save, share) kemungkinan besar sudah sempat masuk FYP.
Bahkan, video dengan 500–1000 views pun bisa FYP jika baru dirilis dan tetap relevan di niche tertentu.
Jadi, bukan soal angka views saja, tapi bagaimana algoritma menilai video tersebut layak untuk terus disebarkan ke audiens lainnya.
Faktor yang Memengaruhi Konten Bisa FYP
Jika kamu ingin kontenmu muncul di For You Page (FYP), penting memahami bahwa TikTok bekerja berdasarkan algoritma yang mengamati perilaku pengguna dan performa konten secara real-time.
Berikut faktor-faktor utama yang sangat memengaruhi:
1. Engagement (Interaksi Penonton)
Engagement mencakup semua bentuk interaksi yang dilakukan penonton terhadap video, yaitu like, comment, share, save, dan bahkan rewatch (menonton ulang).
Mengapa ini penting?
Engagement menunjukkan bahwa video kamu relevan dan menarik bagi audiens.
Video dengan banyak komentar dan dibagikan ke banyak orang memberi sinyal ke algoritma bahwa kontenmu layak ditampilkan ke lebih banyak pengguna.
Tips meningkatkan engagement:
- Ajak penonton berdiskusi di kolom komentar.
- Buat ending yang menggantung atau memancing opini.
- Gunakan CTA seperti “Setuju nggak?”, “Pernah ngalamin hal yang sama?”, atau “Tag temen kamu yang butuh lihat ini!”.
2. Kualitas Konten
TikTok memang bukan platform yang menuntut konten super profesional, tapi tetap ada standar minimum yang membuat video nyaman ditonton:
Visual setidaknya terang dan jelas. Hindari video buram atau terlalu gelap.
Audio bersih dan volume stabil. Banyak orang men-skip video hanya karena suaranya tidak terdengar.
Editing yang cepat dan engaging. Gunakan jump cut, subtitle, efek visual, atau transisi yang sesuai agar tidak monoton.
Intinya, konten berkualitas membuat penonton betah menonton lebih lama.
Ini akan berdampak langsung ke retensi dan algoritma akan mendeteksinya sebagai konten bagus.
3. Retensi Penonton (Watch Time dan Completion Rate)
Retensi penonton menjadi salah satu faktor paling krusial.
TikTok sangat memprioritaskan video yang ditonton hingga selesai, bahkan lebih bagus lagi kalau ditonton berulang.
Algoritma akan menilai:
- Berapa persen dari durasi video yang ditonton?
- Apakah penonton langsung scroll (drop off) di awal atau tetap stay sampai akhir?
Strategi untuk menjaga retensi:
- Mulai dengan hook yang kuat di 3 detik pertama (lihat poin selanjutnya).
- Hindari intro yang terlalu panjang atau bertele-tele.
- Gunakan storytelling atau build-up yang bikin orang penasaran untuk terus nonton sampai akhir.
- Untuk video informatif, simpan “inti info” di tengah atau akhir agar penonton stay.
Retensi >70% = peluang FYP makin besar.
4. Tidak Melanggar Pedoman Komunitas
TikTok punya algoritma content moderation otomatis yang bisa menurunkan jangkauan bahkan menyembunyikan video jika dianggap melanggar aturan.
Beberapa pelanggaran umum yang harus dihindari:
- Mengandung kekerasan, SARA, pornografi, atau ujaran kebencian.
- Klaim medis/produk yang tidak didukung fakta (misalnya: “obat ini pasti menyembuhkan”).
- Menggunakan musik berhak cipta tanpa izin di luar koleksi TikTok.
- Menampilkan tindakan berbahaya atau memprovokasi.
Jika kontenmu dianggap melanggar, bisa terkena shadowban, artinya:
- Tidak muncul di FYP.
- Tidak ditemukan di pencarian.
- Hanya muncul di profil dan follower sendiri.
Pastikan kamu selalu update dengan Pedoman Komunitas TikTok agar akun tetap aman dan konten tetap bisa didistribusikan.
5. Hook di 3 Detik Pertama
Hook menjadi bagian paling menentukan apakah penonton lanjut nonton atau langsung scroll.
Dalam 3 detik pertama, kamu harus bisa membuat mereka berkata, “Eh, ini apaan ya?”
Hook bisa berupa:
- Pertanyaan yang menyentil (“Kenapa kamu selalu gagal pas jualan?”)
- Pernyataan mengejutkan (“Gue baru tahu skincare ini ternyata nggak aman…”)
- Visual yang beda dari biasanya (zoom ekstrem, perbandingan before-after, ekspresi wajah mencolok)
- Judul teks di layar yang menimbulkan rasa penasaran.
Tanpa hook yang kuat, sebagus apapun isi videomu, penonton bisa saja langsung lewatin.
Dan ini bikin retensi dan engagement jadi jelek, padahal dua hal itu sangat penting untuk bisa FYP.
Kesimpulan
Tidak ada jumlah view pasti yang menjadi syarat FYP di TikTok, karena algoritma menilai konten berdasarkan interaksi, retensi penonton, dan kualitas video.
Meski video dengan ribuan view bisa diasumsikan telah FYP, yang jauh lebih penting adalah bagaimana kontenmu mampu menarik perhatian sejak detik pertama, menjaga penonton tetap menonton sampai akhir, dan tidak melanggar pedoman komunitas.
Fokuslah pada pembuatan konten yang engaging dan relevan agar algoritma TikTok terus mendorong videomu ke lebih banyak audiens.
***Foto: freepik.com
Leave a Reply